Kamis, 28 Mei 2015

PENGANGGURAN DAN INFLASI MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN EKONOMI DI INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah Negara tidak akan pernah bisa lepas dari berbagai macam permasalahan yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada Negara-negara yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi seperti Indonesia. Masalah ketenagakerjaan, pengangguran, kenaikan harga (inflasi) dan kemiskinan di Indonesia sudah menjadi masalah pokok bangsa ini dan membutuhkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut agar tidak menghambat langkah Negara Indonesia untuk menjadi negara yang lebih maju.
Dalam indikator ekonomi makro ada tiga hal terutama yang menjadi pokok permasalahan ekonomi makro. Pertama adalah masalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat dikategorikan baik jika angka pertumbuhan positif dan bukannya negatif. Kedua adalah masalah inflasi. Inflasi adalah indikator pergerakan harga-harga barang dan jasa secara umum, yang secara bersamaan juga berkaitan dengan kemampuan daya beli. Masalah ketiga adalah pengangguran. Memang masalah pengangguran telah menjadi momok yang begitu menakutkan khususnya di negara-negara berkembang seperti di Indonesia.
Dua indikator kinerja perekonomian yang terus-menerus diamati adalah inflasi dan pengangguran. Bagaimana kedua ukuran kinerja perekonomian ini dapat saling berkaitan.
1.2 Rumusan Masalah
a.       Apa yang dimaksud dengan pengangguran dan inflasi?
b.      Apa hubungan antara Pengangguran dan Inflasi?
c.       Bagaimana dampak Pengangguran dan Inflasi terhadap Masyarakat Indonesia?

1.3 Tujuan Makalah
1.      Memahami konsep Pengangguran & Inflasi
2.      Mempelajari hubungan antara Pengangguran & Inflasi

3.      Mengetahui kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah untuk mengendalikan Inflasi dan menurunkan Pengangguran

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan masalah pokok perekonomian indonesia dapat ditarik kesimpulan, bahwa masalah pokoknya yaitu pengangguran dan inflasi. Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Dan inflasi adalah proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu.
Inflasi menunjukan tingkat kenaikan harga, sedangkan pengangguran  kesempatan yang timpang yang terjadi antara angkatan kerja dan kesempatan kerja sehingga sebagian angkatan kerja tidak dapat melakukan kegiatan kerja.
Inflasi mempunyai keterkaitan terhadap Pengangguran. Tingkat Pengangguran yang rendah akan menimbulkan masalah Inflasi, sebaliknya bila tingkat Pengangguran tinggi tingkat harga-harga relatif stabil. Selain itu, melemahnya daya beli masyarakat akibat kenaikan harga barang (Inflasi), berakibat pada lemahnya investasi pula, dan akhirnya berdampak pada menambahnya Pengangguran karena tidak adanya kesempatan kerja.
Inflasi yang sudah berkembang cepat perlu ditanggulangi karena akan merusak struktur perekonomian, dan inflasi dapat ditanggulangi secara cepat, namun dibarengi dengan timbulnya angka pengangguran yang tinggi, dan alternative lain inflasi dapat ditanggulangi secara perlahan, tetapi penyembuhan inflasi menjadi tidak jelas walaupun dibarengi dengan tingkat pengangguran yang rendah. Tindakan yang diambil dapat dengan mengurangi jumlah uang yang beredar, dengan himbauan, dan dapat pula dengan insentif perpajakan dan kebijakan penghematan, atau dengan campuran dari semua kebijakan itu.