BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah
Negara tidak akan pernah bisa lepas dari berbagai macam permasalahan yang
berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada Negara-negara yang memiliki
jumlah penduduk yang tinggi seperti Indonesia. Masalah ketenagakerjaan, pengangguran,
kenaikan harga (inflasi) dan kemiskinan di Indonesia sudah menjadi masalah
pokok bangsa ini dan membutuhkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah
tersebut agar tidak menghambat langkah Negara Indonesia untuk menjadi negara
yang lebih maju.
Dalam
indikator ekonomi makro ada tiga hal terutama yang menjadi pokok permasalahan
ekonomi makro. Pertama adalah masalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi
dapat dikategorikan baik jika angka pertumbuhan positif dan bukannya negatif.
Kedua adalah masalah inflasi. Inflasi adalah indikator pergerakan harga-harga
barang dan jasa secara umum, yang secara bersamaan juga berkaitan dengan
kemampuan daya beli. Masalah ketiga adalah pengangguran. Memang masalah
pengangguran telah menjadi momok yang begitu menakutkan khususnya di
negara-negara berkembang seperti di Indonesia.
Dua
indikator kinerja perekonomian yang terus-menerus diamati adalah inflasi dan
pengangguran. Bagaimana kedua ukuran kinerja perekonomian ini dapat saling
berkaitan.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa
yang dimaksud dengan pengangguran dan inflasi?
b. Apa
hubungan antara Pengangguran dan Inflasi?
c. Bagaimana
dampak Pengangguran dan Inflasi terhadap Masyarakat Indonesia?
1.3 Tujuan Makalah
1. Memahami
konsep Pengangguran & Inflasi
2. Mempelajari
hubungan antara Pengangguran & Inflasi
3. Mengetahui
kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah untuk mengendalikan Inflasi dan
menurunkan Pengangguran
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan
dari pembahasan masalah pokok perekonomian indonesia dapat ditarik kesimpulan,
bahwa masalah pokoknya yaitu pengangguran dan inflasi. Pengangguran adalah
orang yang masuk dalam angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan dan belum
mendapatkannya. Dan inflasi adalah proses menurunnya nilai mata uang secara
kontinu.
Inflasi
menunjukan tingkat kenaikan harga, sedangkan pengangguran kesempatan yang timpang yang terjadi antara
angkatan kerja dan kesempatan kerja sehingga sebagian angkatan kerja tidak
dapat melakukan kegiatan kerja.
Inflasi
mempunyai keterkaitan terhadap Pengangguran. Tingkat Pengangguran yang rendah
akan menimbulkan masalah Inflasi, sebaliknya bila tingkat Pengangguran tinggi
tingkat harga-harga relatif stabil. Selain itu, melemahnya daya beli masyarakat
akibat kenaikan harga barang (Inflasi), berakibat pada lemahnya investasi pula,
dan akhirnya berdampak pada menambahnya Pengangguran karena tidak adanya
kesempatan kerja.
Inflasi
yang sudah berkembang cepat perlu ditanggulangi karena akan merusak struktur
perekonomian, dan inflasi dapat ditanggulangi secara cepat, namun dibarengi
dengan timbulnya angka pengangguran yang tinggi, dan alternative lain inflasi
dapat ditanggulangi secara perlahan, tetapi penyembuhan inflasi menjadi tidak
jelas walaupun dibarengi dengan tingkat pengangguran yang rendah. Tindakan yang
diambil dapat dengan mengurangi jumlah uang yang beredar, dengan himbauan, dan
dapat pula dengan insentif perpajakan dan kebijakan penghematan, atau dengan
campuran dari semua kebijakan itu.