Beberapa hal berikut ini mungkin layak anda pertimbangkan
untuk menenangkan hati dan pikiran:
1. Berzikir
Pesan al-Qur’an menyatakan dengan berzikir maka hati akan
tenang. Ini adalah tips paling ampuh untuk menenangkan jiwa. Di antara bentuk
zikir yang terbaik adalah dengan sholat dan membaca al-Qur’an.
2. Relaksasi
Melakukan relaksasi terbukti dapat membuat seseroang menjadi
tenang dalam menghadapi berbagai situasi yang kurang menyenangkan atau penuh
tekanan. Relaksasi dapat dilakukan dengan berbagai variasi, misalnya menarik
nafas dalam-dalam, melakukan latihan-latihan ringan untuk mengendurkan
otot-otot, atau pun dengan kata-kata: “relaks; tenang aja; take it easy; gak
apa-apa kok”.
3. Humor
Meskipun amarah merupakan suatu hal yang serius tetapi jika
anda mau merenungkan atau mencermatinya secara mendalam maka tidak jarang di
dalam kemarahan seringkali tersimpan hal-hal yang bisa membuat anda tertawa.
Bahkan seringkali anda menemukan bahwa hal-hal yang menjadi penyebab kemarahan
adalah suatu hal yang lucu dan sangat sepele. Namun demikian dalam penggunaan
humor hendaklah perlu diperhatikan 2 hal: 1) jangan menggunakan humor hanya
untuk mentertawakan masalah yang sedang anda hadapi tetapi gunakan humor
sebagai suatu cara yang konstruktif untuk menyelesaikan masalah; 2) jangan
menggunakan humor-humor yang bersifat kasar atau sarkastik sebab hal itu
merupakan bentuk ekspresi kemarahan yang tidak sehat.
Catatan: namun demikian jangan berlebihan. Canda Rasulullah
saw. Adalah sebuah canda yang tidak berlebihan.
4. Mengubah Cara Pandang
Individu yang sedang marah cenderung mengumpat, mengutuk,
menyumpah dan mengucapkan berbagai macam kata-kata yang menggambarkan perasaan
di dalam hatinya. Ketika sedang marah maka pikiran anda dan tindakan bisa
menjadi berlebih-lebihan dan dramatis. Oleh karena itu cobalah mengubah
pikiran-pikiran yang berlebih-lebihan tersebut dengan suatu yang rasional.
Contoh: daripada anda mengatakan: “ah, ini sangat mengerikan, hancur semuanya,
ini adalah mimpi buruk bagi saya”, cobalah mengubahnya dengan : “ya memang hal
ini membuat saya frustrasi, dan saya bisa memahami mengapa saya menjadi marah,
tetapi ini bukanlah akhir dari segala-galanya bagi saya dan kemarahan tidak
akan mengubah apa-apa”.
Mengingat bahwa amarah seringkali berubah menjadi irasional
maka untuk mengendalikannya dibutuhkan pemikiran yang logis. Semakin anda bisa
berpikir logis (bisa mempertimbangkan akibatnya dan berpikir jauh ke depan,
dsb) maka akan semakin mudah anda mengendalikan amarah dalam diri. Ingatkan
diri anda bahwa apa yang sedang terjadi pasti tidak hanya dialami oleh anda
seorang diri dan dunia tidak pernah berpaling dari anda. Apa yang sedang
terjadi hanyalah merupakan suatu “tinta merah” dalam kehidupan anda.
Ingat-ingat akan hal ini setiap kali anda merasa marah supaya anda bisa
mendapat pandangan yang lebih seimbang.
5. Selesaikan Masalah secara Tuntas
Mengingat bahwa kemarahan bisa dipicu oleh hal-hal yang
datang dari dalam diri seperti adanya masalah yang belum terselesaikan, maka
akan sangat baik jika anda menyelesaikan setiap masalah yang muncul sesegara
mungkin dan tuntas. Meskipun dalam hidup mungkin ada masalah yang bisa
terselesaikan tanpa campurtangan anda secara signifikan, namun alangkah baiknya
jika anda membiasakan diri menyelesaikan setiap permasalahan yang berhubungan
dengan diri anda. Dengan berkurangnya beban psikologis dalam diri anda maka
kemungkinan menjadi marahpun akan berkurang.
6. Melatih cara Berkomunikasi
Dalam banyak kasus orang menjadi marah karena kegagalan
dalam berkomunikasi. Contoh: ketidaksiapan
dalam menghadapi perbedaan pendapat, tidak bersedia menjadi
pendengar atau pun selalu berusaha memaksakan kehendak pada orang lain. Hal-hal
seperti inilah yang biasanya membuat orang yang marah cenderung mengambil
kesimpulan secara cepat dan kesimpulan tersebut seringkali aneh dan tak
terduga.
Meskipun setiap individu berhak untuk membela diri ketika
dikritik atau diajak adu argumentasi, namun untuk itu diperlukan ketenangan dan
sikap untuk tidak merespon secara terburu-buru. Ada baiknya anda mendengarkan secara cermat
apa yang ingin disampaikan oleh orang lain, bahkan ketika orang tersebut
mengemukakan pendapat yang bertentangan dengan anda. Hal ini memang memerlukan
kesabaran dan sikap rendah hati dari anda, tetapi dampaknya akan sangat
bermanfaat sebab ketika tidak timbul amarah dalam diri anda maka situasi yang
ada pasti dapat dikendalikan. Hasil positifnya anda menjadi lebih matang dalam
berkomunikasi.
7. Mengubah Lingkungan
Apa yang dimaksudkan dengan mengubah lingkungan dapat berupa
penataan kembali tempat tinggal ataupun tempat kerja anda. Mengubah lingkungan
dapat juga berarti merubah aturan main yang berlaku di lingkungan tersebut dan
juga termasuk mengubah kebiasaan diri anda sendiri untuk menghindari lingkungan
yang tidak menyenangkan atau keluar dari lingkungan tersebut untuk sementara
waktu. Contoh: daripada anda menjadi marah-marah kepada rekan kerja karena
jenuh dengan kondisi kerja yang ada, maka ada baiknya anda mengambil cuti kerja
dan pergi ke suatu tempat untuk menenangkan diri. Dengan cara ini maka pikiran
anda akan menjadi fresh kembali dan siap bekerja tanpa marah-marah.
http://blogger-purbalingga.blogspot.com/2012/09/7-tips-menenangkan-hati.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar