Rabu, 13 Maret 2013

Mama Papa Kuu….


Mama…
Mama yang telah merawatku selama 9 bulan.
Mama yang telah memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat hadir didunia ini.

Papa…
Papa yang telah mendidikku.
Papa yang rela bekerja banting tulang.
Ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup.

Detik demi detik.
Hari demi hari.
Tahun demi tahun.
Apakah yang dapat kulakukan untuk membalas mereka???

Sering aku tutup kuping, ga mau dengar kata mereka.
Sering banget aku bohong kepada mereka untuk kepuasan aku.
Sering aku melawan, jika mereka marah karena kenakalanku.
Sering juga aku banting pintu dihadapan mereka, jika mereka tidak mengabulkan permintaanku.

Tapi…
Apakah mereka memendam perasaan dendam kepadaku???
Tidak sama sekali…..!!!!

Mereka dapat ikhlas memaafkan kekhilafanku.
Mereka tetap menyayangiku dalam setiap hembusan nafas mereka.
Bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa-doa mereka hingga aku menjadi seperti sekarang ini.

Ya Tuhan…
Betapa durhakanya aku.
Tidak sadarkah aku bahwa mereka adalah orang yang sangat berarti dalam hidupku.

Langkah-langkahku terhenti dihadapan mereka.
Dan ku pandangi mama papa ku inci demi inci.
Badan yang dulu tegap dan kekar kini mulai membungkuk.
Rambut yang dulu hitam kini mulai memutih.
Dan kulit mereka yang dulu kencang kini mulai keriput.
Aku tatap mata mereka yang mulai berbinar-binar dan meneteskan air mata bahagia.

Ku cium mereka.
 Kupeluk mereka sambil berkata..
“Mama Papa, yang aku berikan hari ini tidak akan cukup membalas semua yang telah Mama Papa berikan kepadaku”.

Terimakasih Mama…
Terimakasih Papa…
Aku akan mencintai Mama dan Papa sampai akhir hayat nanti.



Ratna D. Anggraeni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar